Hempas Angelina Jolie dan Gal Gadot, Sofia Vergara Aktris dengan Bayaran Tertinggi Tahun Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bintang serial komedi "Modern Family", Sofia Vergara, dinobatkan sebagai aktris dengan bayaran tertinggi di dunia tahun ini oleh majalah Forbes.
Sofia yang berdarah Amerika-Kolombia disebut-sebut mengantongi honor USD43 juta atau sekitar Rp638 miliar per proyek, mengalahkan nominal yang diterima oleh aktris kenamaan sekelas Angelina Jolie dan Gal Gadot.
Penutupan bioskop yang disertai dengan tertundanya perilisan sejumlah film selama masa pandemi disinyalir menjadi penyebab penurunan pendapatan sejumlah bintang layar lebar. Padahal, pemasukan dari proyek film yang mencetak box office selama ini menjadi ladang uang terbesar buat para aktris.
Alhasil, tahun ini bintang televisi dan program streaming-lah yang melejit kekayaannya. Sejumlah aktris yang membintangi serial TV seperti Sofia, Ellen Pompeo (Grey’s Anatomy), dan Elisabeth Moss (The Handmaid’s Tale) sukses menambah pundi-pundi mereka.
Selain Sofia yang berada di peringkat teratas, Ellen juga masuk daftar 10 besar aktris berbayaran tertinggi dengan menempati posisi delapan, disusul Elisabeth di posisi sembilan. Kedua aktris ini masing-masing menerima bayaran USD19 juta atau sekitar Rp282 miliar dan USD16 juta atau Rp237 miliar.
Bintang TV lain, Viola Davis, juga masuk 10 besar daftar yang sama dengan penghasilan USD15,5 juta atau sekitar 230 miliar. Viola yang baru pertama kali masuk daftar aktris berbayaran tertinggi merupakan pemeran dalam film di jaringan TV ABC "How to Get Away with Murder" dan "Black Bottom" yang tayang di Netflix.
Jumlah bayaran yang diterima ke-10 aktris yang masuk daftar Forbes tahun ini mencapai USD254 juta (Rp3,7 triliun) atau menurun 20% dibandingkan tahun lalu. Bahkan bila dibandingkan dengan daftar yang sama untuk kategori aktor , jumlah tersebut masih kalah jauh, di mana total bayaran 10 besar aktor berhonor tertinggi tahun ini mencapai USD545,5 juta (Rp8,1 triliun).
“Sebuah film yang diproduksi untuk layanan streaming global bisa dan akan disaksikan oleh 10 jutaan orang," kata praktisi hukum yang kerap mengurusi transaksi keuangan para pelaku industri Hollywood , Tom Ara, seperti dikutip dari laman Forbes.
Sementara untuk film yang tayang di bioskop, kata Ara, kesuksesan sebuah proyek bisa ditaksir dari jumlah penjualan tiket, yang kemudian berimbas pada bonus dan keuntungan lain yang diterima oleh para aktor atau aktris.
Sofia yang berdarah Amerika-Kolombia disebut-sebut mengantongi honor USD43 juta atau sekitar Rp638 miliar per proyek, mengalahkan nominal yang diterima oleh aktris kenamaan sekelas Angelina Jolie dan Gal Gadot.
Penutupan bioskop yang disertai dengan tertundanya perilisan sejumlah film selama masa pandemi disinyalir menjadi penyebab penurunan pendapatan sejumlah bintang layar lebar. Padahal, pemasukan dari proyek film yang mencetak box office selama ini menjadi ladang uang terbesar buat para aktris.
Alhasil, tahun ini bintang televisi dan program streaming-lah yang melejit kekayaannya. Sejumlah aktris yang membintangi serial TV seperti Sofia, Ellen Pompeo (Grey’s Anatomy), dan Elisabeth Moss (The Handmaid’s Tale) sukses menambah pundi-pundi mereka.
Selain Sofia yang berada di peringkat teratas, Ellen juga masuk daftar 10 besar aktris berbayaran tertinggi dengan menempati posisi delapan, disusul Elisabeth di posisi sembilan. Kedua aktris ini masing-masing menerima bayaran USD19 juta atau sekitar Rp282 miliar dan USD16 juta atau Rp237 miliar.
Bintang TV lain, Viola Davis, juga masuk 10 besar daftar yang sama dengan penghasilan USD15,5 juta atau sekitar 230 miliar. Viola yang baru pertama kali masuk daftar aktris berbayaran tertinggi merupakan pemeran dalam film di jaringan TV ABC "How to Get Away with Murder" dan "Black Bottom" yang tayang di Netflix.
Jumlah bayaran yang diterima ke-10 aktris yang masuk daftar Forbes tahun ini mencapai USD254 juta (Rp3,7 triliun) atau menurun 20% dibandingkan tahun lalu. Bahkan bila dibandingkan dengan daftar yang sama untuk kategori aktor , jumlah tersebut masih kalah jauh, di mana total bayaran 10 besar aktor berhonor tertinggi tahun ini mencapai USD545,5 juta (Rp8,1 triliun).
“Sebuah film yang diproduksi untuk layanan streaming global bisa dan akan disaksikan oleh 10 jutaan orang," kata praktisi hukum yang kerap mengurusi transaksi keuangan para pelaku industri Hollywood , Tom Ara, seperti dikutip dari laman Forbes.
Sementara untuk film yang tayang di bioskop, kata Ara, kesuksesan sebuah proyek bisa ditaksir dari jumlah penjualan tiket, yang kemudian berimbas pada bonus dan keuntungan lain yang diterima oleh para aktor atau aktris.
(tsa)